1. Menyajikan mufradat ( kosa kata atau istilah-istilah penting ) dari ayat tersebut. Tidak semua lafadz dalam ayat tersebut dicantumkan namun ada beberapa mufradat yang penting dan diutamakan untuk dikaji dan dianalisis
1. Lafad/kosa kata atau istilah yang yang berkaitan dengan judul
2. Lafadz/ kosa kata atau istilah yang rumit pengertiannya
3. Lafad/kosa kata atau istilah yang multi tafsir
2. Menyajikan Asbab Nuzul ayat ( jika ada ), hal ini untuk :
1. Mengetahui latar belakang mengapa ayat itu diturunkan
2. Mengetahui bagaimana situasi ( kontekstualitas/kondisionalitas ) yang melingkupi saat diturunkan
3. Bisa digunakan sebagai dasar pijakan untuk memperoleh penafsiran yang falid dan tepat.
4. Ayat yang memiliki lebih dari satu asbab nuzul justru akan semakin memperkaya penafsiran.
3. Menyajikan Munasabah Ayat
1. Munasabah Kata
2. Munasabah Ayat Sebelum dan Sesudahnya
3. Munasabah Redaksional Ayat ( Tekstual )
4. Munasabah Maknawi ( Kontekstual )
4. Melakukan penafsiran ayat, dengan menambah dukungan keterangan dan dalil naqly ( ayat-ayat atau hadits nabi yang berkaitan) seta dalil aqli yang telah ada dalam buku-buku tafsir tetang ayat yang dikaji serta buku-buku ilmiyah lainnya yang terkait.
5. Pendapat/komentar pribadi . Dalam melakukan penafsiran digunakan metode komparasi antara berbagai penapat yang ada, serta diikuti dengan komentar dan pendapat dari penulis, baik dengan cara :
- Melengkapi dan menyempurnakan pendapat-pendapat yang sudah ada.
- mendukung salah satu pendapat
- mengkompromikan pendapat-pendapat yang bertentangan
- ataupun menelurkan pendapat baru.
6. Menyimpulkan ( sari tafsir dalam nuansa tafsir tarbawiy / pendidikan )
Pada tahapan ini penulis memberikan kesimpulan dari tafsir ayat, yang berisis pokok-pokok pikiranyang ada di dalamnya, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan para pembaca dalam memhami permasalahan-permasalahan yang ada dalam ayat dan tafsirnya.
No comments:
Post a Comment